Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mulai Affiliate Marketing untuk Pemula: Panduan Dasar

Affiliate Marketing untuk Pemula - Pernahkah kamu menonton video tiktok yang mencantumkan link pembelian produk? Itu adalah contoh program afiliasi.

Program afiliasi atau affiliate marketing merupakan salah satu cara populer bagi Influencer untuk mendapatkan uang dari Internet.

Influencer akan mendapat komisi dari penjualan produk atau jasa yang mereka promosikan ke auidensnya.

Affiliate Marketing
Cara Memulai Affiliate Marketing

Penghasilan dari program afiliasi tidak bisa dianggap remeh, untuk seorang pemula saja bisa mendapat $1000 USD atau sekitar Rp14.500.000 per bulan.

Meski begitu, bukan hal yang mudah untuk mendapatkan uang dari affiliate marketing. Apalagi jika kamu tidak punya basis audiens.

Tapi kamu tidak perlu khawatir, dalam artikel ini kamu akan belajar hal-hal dasar yang perlu kamu ketahui untuk mulai mendapatkan uang dari affiliate marketing.

Memahami Affiliate Marketing

Affliate Marketing atau Program Afiliasi merupakan cara untuk mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan sosialisasi produk atau jasa yang dilakukan secara terarah oleh afiliator.

Afiliator sendiri adalah pihak yang tergabung dalam program afiliasi yang bertugas mempromosikan produk dengan tujuan untuk mendatangkan konsumen.

Afiliator akan mendapat imbalan dalam bentuk komisi jika ada yang membeli  produk atau jasa yang di sosialisasikan/dipromosikannya. Besaran komisi diatur dalam kesepakatan awal.

Cara Kerja Affiliate Marketing

Cara kerja Affiliate Marketing mirip dengan Calo, tapi tidak juga sama persis. Jika seorang calo dibayar oleh konsumen karena mengerjakan urusannya, Afiliator dibayar perusahaan karena mendatangkan konsumen.

Contohnya, ada seorang calo yang menawarkan tiket bus kepada penumpang, si calo akan membeli tiket sesuai kebuituhan penumpang lalu menjualnya dengan harga lebih tinggi dari harga aslinya. Keuntungan calo berasal dari selisih harga jual dan harga beli tiket.

Cara afiliator menghasilkan uang berbeda dengan calo. Affiliator hanya perlu mempromosikan suatu produk atau jasa, jika ada yang membeli produk tersebut, maka afiliator akan mendapat komisi dari perusahaan.

Sederhananya, Calo dan Afiliator sama-sama menjadi perantara konsumen dengan produk, tetapi keuntungan calo didapatkan dari konsumen sedangkan afiliator mendapat bayaran dari entitas yang produknya dipromosikan.

Cara Memulai Affiliate Marketting

Jika kamu masih keuslitan memahami cara kerja afflitae marketing, cabalah pahami ilustrasi skema di bawah ini.

Ilustrasi Affliate Marketing
Ilustrasi Affliate Marketing

Berikut ini cara standar untuk memulai affiliate marketing:

  1. Kamu mempromosikan produk afiliasi di situs web atau akun sosial media
  2. Seseorang mengklik link produk afiliasi mu
  3. Mereka membeli produk afiliasi mu
  4. Perusahaan mencatat transaksaksi tersebut dan mengkonfirmasinya
  5. Kamu menerima komisi dari perusahaan.

Link afiliasi bisa kamu dapatkan dengan cara mendaftar program afiliasi suatu perusahaan. Tidak sulit untuk mencari perusahaan yang membuka program afiliasi, kamu bisa cari di google.

Tips Memulai Affiliate Marketing

Affiliate marketing memang sangat menarik untuk dicoba, potensi penghasilannya yang besar menggoda banyak orang untuk terjun langsung dan berharap mendapatkan banyak uang dari program afiliasi.

Sayangnya tidak semua orang mendapat hasil yang diinginkan. Ada saja orang yang berhenti ditengah jalan ketika mencoba mendapatkan uang dengan menjadi afiliator.

Hal tersebut kemungkinan besar terjadi karena kurangnya pemahaman tentang cara memulai affiliate marketing untuk pemula. Sehingga cara promosi link afiliasinya menjadi tidak efektrif dan sembarangan.

Karena itulah kamu perlu mengetahui apa saja yang harus dilakukan untuk memulai program afiliasi. Berikut ini 5 tips yang kami dapat dari shopify untuk membantu mu menghasilakn uang dengan affliate marketing.

1. Memilih Niche

Niche dalam bahasa Indonesia berarti ceruk. Bisa dibilang Niche adalah topik atau tema pembahasan. Niche punya peran penting menentukan sukses tidaknya praktik program afiliasi kita.

Sebelum memulai praktik affiliate marketing kita harus menentukan ceruk segmen pasar atau target audiens. Niche ini nantinya menjadi patokan utama untuk mempromosikan link afiliasi.

Konten yang dibuat afiliator harus konsisten, sesuai niche yang ditentukan. Misalnya, kamu memilih niche Resep Masakan, maka konten yang dibuat harus berkaitan dengan resep masakan lalu, selipkan link afiliasi dalam konten tersebut.

Ada banyak Niche yang bisa kamu coba, tapi berikut ini beberapa niche terbaik yang kami temukan:

  1. Teknologi
  2. Gaya Hidup
  3. Kesehatan
  4. Keuangan Pribadi
  5. Perawatan Hewan Peliharaan

Daftar niche di atas hanyalah contoh, kami menyarankan agar kamu memilih niche yang sesuai dengan keahlian atau ketertarikan mu, agar konten yang dihasilkan berkualitas.

Tujuan untuk memilih niche yang kamu suka adalah agar kamu bisa menikmati proses. Karena bisnis afiliasi tidak bisa menghasilkan uang dengan cepat, butuh komitmen dan waktu.

2. Buat Konten yang Menarik

Konten adalah senjata utama afiliator menggait pennton menjadi pembeli. Sebagai seorang afiliator kita diharuskan mampu membuat konten yang berkualitas dan bisa menggugah rasa penasaran audiens.

Dengan segala kemudahan yang ada saat ini, orang-orang jadi lebih banyak menghabiskan waktu di internet. Mayoritas menggunakan waktu tersebut untuk mengonsumsi konten.

Hal ini seharusnya jadi kabar baik untuk afiliator, karena semakin semakin banyak orang yang mengakses internet berarti semakin besar juga kemungkinan produk afiliasinya terjual.

Sayangnya tidak selalu begitu. Sama seperti mengakses konten, zaman sekarang membuat konten juga sudah semakin mudah, artinya persaingan semakin susah.

Karena itulah wajib bagi seorang afiliator untuk memproduksi konten-konten berkualitas yang bisa memberi manfaat ke audiens.

Salah satu cara untuk membuat konten adalah dengan memahami formula AIDA (Attenton, Interest, Desire, Action).

3. Memilih Platform

Hal lain yang tidak kalah penting adalah memilih platform untuk mengunggah konten. Setiap afiliator punya pilihannya masing-masing.

Afiliator luar negeri biasanya memilih blog sebagai tempat untuk mempromosikan produk afilasi. Sedangkan afiliator Indonesia kebanyakan mengandalkan sosial media untuk mendapatkan pembeli.

Tidak ada yang salah antara keduanya, baik di blog atau sosial media punya potensi audiensnya masing-masing.

Jika memilih blog sebagai platform afiliasi, hampir pasti konten yang disajikan dalam bentuk artikel. Jadi untuk menggait audiens mengklik link afiliasi, kamu perlu belajar copywriting.

Tapi jika kamu memilih sosial media seperti facebook, twitter, youtube atau instagram, kamu bisa lebih leluasa mengunggah konten video sekaligus konten tulisan melalui captionn.

Namun persaingan di sosial media bisa lebih susah, karena banyaknya kreator konten. Kamu operlu menghitung engagement rate mu seblum mulai bisnis affiliate marketing.

4. Mencari Affiliate Marketing yang Sesuai

Ketika kamu sudah menentukan niche konten dan memilih platform, hal selanjutnya yang perlu kamu kerjakan adalah mencari program affiliate marketing yang sesuai.

Ada banyak sekali program afiliasi di internet. Kamu bisa dengan mudah menemukan program afiliasi karena berdasarkan data dari Mediakix, 80% perusahaan menerapkan mode bisnis afiliasi.

Tapi bukan berarti kamu bisa memilih program afiliasi sesuka hati, kamu harus memilih program yang produknya sesuai atau punya keterkaitan dengan niche mu.

Jangan hanya mencari program afiliasi yang memberikan bayaran tinggi, tetapi carilah program afiliasi yang produknya menarik perhatian audiens mu.

Jika kamu tidak mau ribet mencari program affiliate, kamu bisa mendaftar dalam program affiliate marketing e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dann Lazada.

Dalam e-commerce tersebut ada jutaan barang yang mungkin sesuai dengan niche mu. Tapi komisi dari program afiliasi e-commerce cenderung kecil.

5. Bangun Audiens

Kunci untuk berhasil dalam bisnis afiliasi adalah audiens. Jadi seorang afiliator harus tahu cara mendapatkan audiens dan mempertahankannya agar bisa menjadi pembeli produk afiliasinya.

Cara untuk membangun audiens adalah dengan membuat konten yang berkualitas dan bermanfaat. Pastikan ada nilai yang bisa diambil dalam konten yang kamu buat.

Jangan hanya mencoba menjual barang ke audiens, berikan juga manfaat secara langsung melalui konten-konten mu. Hal ini bertujuan agar mereka percaya dengan mu dan tidak segan untuk membeli barang yang kamu promosikan.

Penghasilan dari Affiliate Marketing

Potensi keuntungan dari bisnis affiliate marketing memang besar, bisa mencapai ratusan juta setiap bulannya. Tapi tentu saja tidak semua orang bisa mendapat hasil demikian.

Besar atau kecilnya penghasilan afiliator tergantung seberapa banyak orang yang melakukan pembelian melalui link afiliasi dan jumlah komisi dari afiliasi.

Rata-rata komisi untuk produk afiliasi berkisar 5% sampai 10%, tapi bisa juga lebih besar jika produk yang kamu promosikan berupa produk digital.

Karena itulah penting untuk memilih program afiliasi yang sesuai untuk mendapatkan keuntungan maksimal.