7 Situs Microstock Terbaik dan Strategi Ampuh Menjual Foto/Desain
Cara Mendapatkan Uang di Microstock - Zaman sekarang kita bisa dengan mudah mendapat uang melalui internet, salah satu caranya adalah dengan menjadi kontributor situs Microstock.
Jika kamu seorang fotografer, videografer atau ilustrator, kamu bisa mendaftar sebagai kontributor di situs microstock. Dengan menjadi kontributor, kamu bisa menjual karya mu di situs microstock.
Ada banyak sekali situs microstock di internet, tapi banyak diantaranya yang membayar kontributor dengan sangat kecil.
Memang kebijakan atau aturan yang berlaku berbeda-beda. Karena itulah kita harus selektif memilih agen microstock, agar bayaran yang kita dapat sepadan dengan usaha kita.
Apa Itu Situs Microstock
Situs microstock adalah platform online yang menyediakan layanan jual beli lisensi gambar, video, dan audio dengan harga yang relatif terjangkau. Di platform ini, para fotografer, videografer, dan kreator konten lainnya bisa menjual karya mereka kepada para pembeli.
Biasanya, situs microstock akan memberikan persentase komisi kepada para kontributor untuk setiap konten yang terjual. Meskipun harga yang ditawarkan tidak besar, tapi volume penjualan yang cukup besar bisa membuat para kontributor memperoleh penghasilan yang lumayan besar dari bisnis stok foto ini.
![]() |
Situs Microstock Terbaik |
7 Situs Microstock Terbaik
Kami membuat daftar 7 situs microstock terbaik yang telah terbukti membayar kontributor dengan layak.
Situs-situs yang ada dalam daftar ini sudah sangat populer dan digunakan jutaan orang untuk mendapat penghasilan tambahan.
Baca Juga: Rekomendasi Website Freelancer Indonesia
Perlu diketahui bahwa setiap situs microstock punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ada platform microstock yang cocok untuk menjual foto, ada juga yang unggul untuk menjual vektor.
Untuk informasi lengkapnya, silakan baca penjelasan berikut ini.
1. Shutterstock
Shutterstock merupakan situs microstock yang paling populer dan membayar mahal kontributornya. Tidak heran, karena memang shutterstock merupakan pemain lama di bidang ini.
Shutterstock didirikan 19 tahun lalu atau pada tahun 2003, sejak saat itu shutterstock sudah mengumpulkan 200 juta gambar dan lebih 10 juta video dari jutaan kontributor.
Shutterstock cocok digunakan oleh setiap orang yang bekerja di industri kreatif. Karena shutterstock menerima banyak karya, mulai dari foto, ilustrasi, vektor, video, bahkan musik.
Bayaran dari shutterstock berkisar 15% sampai 40% dari biaya langganan pengguna. Selain itu, shutterstock juga punya sistem Single image on demand.
Sistem ini bisa diartikan sebagai penjualan gambar berdasarkan permintaan konsumen. Sehingga frekuensi penjualan aset menjadi meningkat.
Berita baik lainnya adalah shutterstock membuat kesepakatan dengan facebook. Dalam kesepakatan tersebut dijelaskan bahwa kontributor akan mendapat bayaran dengan tarif berlangganan pengguna untuk setiap asset shutterstock yang digunakan di sistem pengiklanan facebook.
Kesepakatan Shutterstock dengan facebook tersebut menjadi peluang besar untuk kontributor bisa mendapatkan penghasilan yang lebih banyak.
2. Dreamstime
Dreamstime merupakan salah satu microstock terbaik untuk menjual gambar karena besarnya bayaran dan komunitas yang solid.
Dreamstime membayar kontributornya sekitar 25% samoai 60% komisi, atau $0.35 hingga $12.24 untuk unduhan bebas royalti. Selain itu, kamu juga bisa mendapat $40.80 untuk lisensi yang diperpanjang.
Di Dreamstime kita juga bisa mendapat bayaran sebsar $0.20 untuk satu gambar yang diunggah. Tapi dengan syarat, kita sudah menjadi kontributor eksklusif.
Untuk menjadi kontributor eksklusif kita harus mengunggah minimal 50 gambar di Dreamstime. Foto yang diupload harus original, belum pernah diupload di situs microstock lain.
Pembayaran kontributor Dreamstime dilakukan dengan mekanisme yang biasa digunakan, yaitu melalui paypal, payoneer, atau Skrill. Minimum pembayaran di Dreamstime adalah $100.
Sayangnya ada satu kekurangan dari Dreamstime, yaitu adanya batas maksimal upload foto. Batasan tersebut berdasarkan rasio gambar yang diterima pihak Dreamstime. Jadi pastikan hanya gambar terbaik yang kamu upload.
Baca Juga: Pengalaman Dibayar Ratusan Rubu rupiah dari Survey Online
3. Adobe Stock
Adobe Stock menjadi salah satu microtock yang wajib dicoba oleh desainer grafis dan photografer, karena besarnya potensi penghasilan yang bisa didapatkan.
Adobe Stock terintegrasi dengan Adobe CC suite of apps, hal inilah yang mengakibatkan besarnya penjualan aset gambar dari platform microstock tersebut.
Sebelumnya menjadi Adobe Stock, platform stock photo ini bernama Fotolia hingga diakuisisi oleh Adobe pada tahun 2015. Akuisis tersebut membawa kabar baik untuk kontributor, karena royalti untuk aset yang merekea unggah meningkat.
Adobe Stock memberi royalti sebesar 33%. Meskipun bukan yang terbesar, royalti tersebut sepertinya akan berkelanjutan dan tidak berubah seperti kebanyak platform stock photo.
Yang bisa dijual di Adobe Stock antara lain Stock Photo, Ilustrasi Vektor, dan Video (termasuk video 4K). Sehingga situs ini cocok digunakan oleh film maker, selain photographers dan illustrator.
Baca Juga: Cara Dapat 50 Ribu Perhari dari Internet
4. Canva
Canva merupakan pilihan menarik untuk fotografer dan desainer grafis. Microstock ini menawarkan royalti yang lumayan, mulai dari $0.35 untuk satu desain.
Canva sendiri bukan nama yang asing untuk dunia desain. Layanan aplikasi desain ini memiliki banyak pengguna di seluruh duni karena kemudahan yang ditawarkan.
Canva menawarkan desain dengan template sebagai solusi untuk penggunanya yang kurang ahli mendesain secara manual. Sistem inilah yang bisa dimanfaatkan untuk mendapat penghasilan.
Kamu bisa menjual template desain mu di canva dan menerima bayaran setiap kali desain mu digunakan. Desain template canva bisa dijual berkali-kali, sehingga cocok untuk dijadikan passive income.
Jika kamu berniat menggunakan canva, kamu harus benar-benar membuat desain terbaik. Karena saingan di platform microstock ini sangat ketat, jadi pastikan kamu menunggah desain terbaik mu.
5. Freepik
Freepik adalah situs microstock dengan fokus ilustrasi dan vektor. Freepik juga bukan pemain baru di dunia stock foto. Situs ini sudah ada sejak tahun 2010, artinya mereka punya pengalaman 12 tahun di bisnis ini.
Freepik menjadi rujukan banyak orang untuk mendapatkan aset vektor dan ilustrasi yang berkualitas. Karena itulah situs ini bisa menjadi tempat yang tempat untuk mendapat penghasilan bagi ilustrator.
Ilustrator bisa mendaftar sebagai kontributor freepik dan mendapat bayaran untuk setiap karya yang diunggah di situs tersebut.
Sistem pembayaran untuk kontributor freepik berdasarkan akumulasi unduhan dan portofolio. Kontributor mendaptkan royalto 50% dari total jumlah aset yang diterbitkan freepik.
Metode pembayaran freepik melalui paypal, skrill, dan Payoneer. Jika menggunakan Paypal atau skrill, maka kamu harus punya paling tidak $100. Jika menggunakan Payoneer minimum payout $50.
6. Depositphotos
Depositphotos bisa menjadi tempat yang tepat untuk kamu yang baru menggeluti dunia fotografi tapi ingin segera mendapat penghasilan.
Tidak peduli kamu seorang fotografer propesional atau amatir asalkan foto yang kamu hasilkan bagus, Depositphotos bersedia menerima mu sebagai kontributor.
Bahkan hanya dengan menggunakan smartphone, kamu bisa mendaftar ke program kontributor dan mulai membangun portofolio untuk menghasilkan uang.
Bayaran yang didapat oleh kontributor platform stock photo ini lumayan besar, mulai dari $0.30 sampai $37.40 per foto dan $4.30 hingga $71 untuk satu video yang diunduh.
7. 123RF
123RF adalah situs microstock yang didirikan tahun 2005 yang menawarkan berbagai aset digital dengan harga murah. Artinya, situs ini memiliki banyak pelanggan karena biayanya murah.
123RF menerima foto, vektor, video dan audio. Situs ini membayar kontributor berdasarkan level. Kontributor yang akan mendapat $0.24 per download jika memiliki jumlah total download kurang dari 1000.
Bayaran akan meningkat menjadi 0.43 setelah kontributor mendapat 1juta kali download. Minimum pembayaran melali payoneer adalah $50 dan $100 jika menggunakan paypal.
Itulah tadi daftar situs microstock terbaik. Cara untuk menentukan platform mana yang terbaik digunakan adalah dengan membandingkan portofolio mu dengan aset di platform tersebut.
Jika portofolio mu berupa gambar vektor, maka ada baiknya kamu mendaftar ke situs microstock yang menjual gambar vektor, seperti freepik dan canva. Jika portofolio mu berupa foto dan video, ada baiknya mengirim ke depositphoto atau shutterstock.
Cara Mendapatkan Uang di Microstock
Mendapatkan uang di situs microstock memang susah-susah gampang. Tapi jika kamu memiliki portofolio yang baik, berupa jumlah foto, video, atau aset lainnya, penghasilan yang didapat tidak akan mengecewakan.
Untuk membantu memaksimalkan pendapatan di Microstock, kami merekomendasikan untuk mencoba dua cara di bawah ini.
1. Menjual Foto dan Video
Yang pertama tentu saja dengan cara menjual foto dan video. Karena situs microstock memang diperuntukan untuk menjuak aset digital tersebut.
Kami sarankan untuk memperbanyak portofolio mu, agar semakin besar kesempatan untuk mendapat unduhan.
Ada baiknya juga kamu mengunggah video. Karena harga konten video biasanya lebih mahal.
2. Program referral
Selain menjual foto dan video, kamu juga bisa mendapat bayaran dengan mendaftar ke program refferal. Dengan mendaftra ke program ini kamu berkesempatan mendapat bayaran hanya dengan mempromosikan situs microstock.
Hampir semua situs microstock memiliki program refferal, kamu bisa memanfaatkan program ini untuk mendapat penghasilan tambahan dari internet.
Cara Sukses dengan Microstock
Pilih Niche
Ketika ingin menjual stok foto atau desain, memilih niche yang tepat adalah kuncinya. Pertimbangkan tentang jenis gambar apa yang mungkin banyak dicari orang dan kemudian fokus pada topik atau genre tersebut ketika mengambil gambar atau membuat desain untuk dijual di situs-situs ini.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa konten foto atau desain yang kita buat adalah konten yang benar-benar diminati. Selain itu, memilih niche juga akan membantu kita fokus dalam proses pengerjaan konten.
Upload Secara Teratur
Setelah memilih niche, kita harus konsisten mengunggah konten secara teratur sehingga pelanggan memiliki banyak pilihan konten untuk dipilih setiap minggu atau bulan.
Kamu tidak perlu mengambil foto atau membuat desain dalam jumlah banyak sekaligus. Yang perlu dilakukan hanya terus menambahkan konten, seiring berjalannya waktu protofolio mu akan berkembang.
Promosikan Karya Mu
Jangan lupakan juga untuk mempromosikan foto dan desain buatan mu. Kamu bisa menggunakan platform media sosial seperti Twitter, Instagram, YouTube, atau Facebook (bahkan tiktok) untuk memberitahu orang-orang tentang tentang karya yang kamu buat.
Memberi tahu orang-orang di media sosial tentang jenis gambar yang bisa mereka temukan melalui layanan microstcok akan meningkatkan permintaan yang berpotensi menghasilkan lebih banyak penjualan di kemudian hari.
Riset Harga & Ketentuan Lisensi
Terakhir, hal yang tidak kalah penting untuk dilakukan, riset harga & persyaratan lisensi sebelum mengirimkan konten apapun ke situs miscrostock.
Sangat penting bagi kontributor untuk memahami berapa harga jual setiap gambar dan jenis lisensi apa yang berlaku, jika ingin memaksimalkan potensi penghasilan sambil menjaga segala sesuatunya tetap legal.
Baca Juga: Daftar Situs Micro Jobs Terbaik
Kesimpulan
Di era digital yang semakin berkembang seperti saat ini, menghasilkan uang dari situs microstock bisa menjadi pilihan yang menarik untuk menambah penghasilan.
Dengan beberapa tips yang telah disebutkan sebelumnya, seperti memilih niche yang populer, konsisten upload, dan melakukan riset harga, kamu bisa memperoleh penghasilan yang signifikan dari situs microstock.
Namun, perlu diingat bahwa kesuksesan dalam industri ini tidak bisa diraih dengan cepat. Kamu harus bersabar, sambil berusaha untuk meningkatkan kualitas karya, dan juga terus mempelajari trend terbaru dalam dunia stok foto.