Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memahami AIDA Marketing dan Cara Penerapannya

AIDA marketing atau pemasaran AIDA menjadi hal yang wajib dipahami jika kita ingin melakukan promosi digital.

AIDA sendiri adalah singkatan dari Attention (perhatian), Interest (minat), Desire (keinginan) dan Action (tindakan).

Prinsip AIDA pada umumnya digunakan dalam pemasaran digital, strategi pemasaran, dan kampanye-kampanye lainnya.

Di era digital seperti sekarang, hampir semua merek terkenal menggunakan prinsip AIDA marketing dalam strategi pemasaran mereka.

Hal itu karena keefektifan prinsip ini sudah terbukti meningkatkan brand awarness dan mendatangkan banyak penjualan.

Prinsip AIDA bisa digunakan di berbagai media, mulai dari baliho, landing page, caption promosi makanan di Instagram, dan email.

Lalu sebenarnya apa itu AIDA? Bagaimana cara penerapan AIDA marketing? Seperti apa contoh penerapan AIDA?

Nah, dalam artikel ini kita akan membahas tuntas serba-serbi AIDA, mulai dari sejarahnya, pengertiannya, sampai cara penerapannya dalam strategi digital marketing.

AIDA Marketing
AIDA Marketing

A. Sejarah AIDA

Prinsip AIDA berawal dari seseorang Elias St. Elmo Lewis. Dia menemukan tiga prinsip periklanan yang efektif mendatangkan pembeli.

Elias kemudian menuliskan tiga prinsip temuannya itu dalam kolom majalah The Inland Printer, yang merupakan salah satu majalah populer di Amerika pada abad ke-19.

Dia menuliskan bahwa, iklan hanya efektif jika iklan itu menarik perhatian, membangkitkan minat, dan memunculkan keyakinan.

Hingga kini prinsip yang disampaikan Elias masih sering diperbincangkan dan digunakan secara luas dalam industri advertising atau periklanan.

B. Memahami AIDA Marketing

AIDA Marketing adalah model hirarki yang terdiri dari Attention (perhatian), Interest (minat), Desire (keinginan) dan Action (tindakan).

Empat unsur tersebut biasanya menjadi patokan dalam menyusun strategi marketing. Secara umum langkah-langkah yang terlibat dalam model AIDA adalah:

Attention (perhatian)

Langkah pertama dalam menjalankan prinsip AIDA adalah mempertimbangkan hal apa yang menarik perhatian konsumen.

Attention atau perhatian adalah langkah awal yang penting. Karena jika kita gagal mendapat perhatian, semua strategi pemasaran lainnya tidak akan berguna.

Interest (Minat)

Setelah memikirkan hal apa yang menarik, kita harus memikirkan cara untuk meningkatkan minat konsumen terhadap produk kita.

Pada tahap interest ini, tujuannya adalah membuat konsumen berpikir "Saya menyukainya". Tahap ini juga menahan konsumen lebih lama di iklan produk kita.

Desire (Keinginan)

Setelah konsumen tertarik dengan produk jualan kita, selanjutnya kita harus membuat kosumen menginginkannya.

Tahap Desire bertujuan mengubah pemikiran konsumen yang awalnya "Saya menyukainya" menjadi "Saya menginginkannya".

Action (Tindakan)

Yang terakhir adalah Action atau tindakan, yaitu mendorong konsumen untuk melakukan suatu tindakan, entah itu mengirim email, mengunjungi website, atau membeli produk.

Jadi secara sederhana, AIDA marketing mengatakan bahwa Perhatian mengarah ke Minat, lalu mengarah ke Keinginginan, dan akhirnya menghasilkan suatu Tindakan.

C. Menerapkan AIDA Marketing

Pada umumnya prinsip AIDA digunakan dalam penyusunan teks iklan atau copywriting. Prinsip ini populer, karena bisa digunakan untuk berbagai promosi produk.

Dengan menerapkan AIDA marketing dalam strategi pemasaran kita bisa mendapatkan kontrol yang lebih besar terhadap prospek ke keputusan pembelian.

Secara teori, setiap kali konsumen melewati empat tahap prinsip AIDA, konsumen akan mempelajari dan mengembankan perasaan serta emosi tertentu terhdap produk atau layanan kita.

Lalu pada akhirnya akan mendorong mereka untuk bertindak sesuai arahan yang kita buat.

Berikut ini yang harus kamu lakukan untuk menerakan prinsip AIDA marketing:

1. Menarik Perhatian

Kamu harus bisa menarik perhatian (attention) audiens. Apabila konten mu bisa menarik perhatian mereka secara mendalam, Audiens mu akan penasaran dengan produk yang kamu jual.

Pada tahap ini audiens bertanya "Apa itu?". Untuk mendapat perhatian, kita harus mendapatkan konten unik yang membekas di pikiran audiens dan meningkatkan kesadaran merek atau brand awarness.

2. Hasilkan Minat

Kita harus bisa meningkatkan minat audiens terhadap produk atau layanan kita. Caranya adalah dengan memuat konten yang persuasif dan menarik.

Setelah audiens tertarik dengan produk mu, mereka akan mempelajari lebih dalam tentang produk mu. Pada tahap ini, tujuannya adalah membuat audiens berpikir "Saya Menyukainya".

3. Merangsang Keinginan

Langkah kedua dan ketiga pada prinsip AIDA marketing harus berjalan bersamaan.

Karena pada tahap dua kamu diharapkan bisa membangun minat pada suatu produk, maka penting untuk kita menyadarkan pelanggan bahwa ia membutuhkan produk atau layanan ini.

Perhatikan bagaimana  iklan disajikan  untuk memberikan informasi menarik tentang produk, serta keuntungan membeli produk tersebut.

4. Memicu Tindakan

Langkah terakhir dari AIDA marketing adalah memicu audiens untuk melakukan tindakan tertentu. Artinya, iklan harus diakhiri dengan kalimat ajakan bertindak untuk mendapatkan tanggapan audiens.

Audiens akan bertindak jika ia merasa ada urgensi atau kepentingan yang harus segera terselesaikan dengan produk yang kita jual.

Karena itulah iklan yang baik adalah iklan yang menimbulkan rasa urgensi yang mendorong konsumen untuk mengambil tindakan sesegera mungkin.

D. Contoh Penerapan AIDA Marketing

Untuk membantu mu memahami apa itu AIDA marketing, kami sudah mengumpulkan berbagai iklan. Lalu kami melakukan analisis AIDA pada iklan-iklan tersebut.

Berikut ini contoh penerapan AIDA:

  1. Wistia.com, membuat konten yang memberikan solusi pada target audiensnya, hasilnya situs tersebut mendapat banyak kunjungan. Konten yang dibuat wistia tidak hanya mengedukasi tetapi juga menghibur dan menginspirasi, sehingga mudah dipahami oleh banyak orang.
  2. Below The Fold adalah layanan yang memberikan artikel berita. Untuk menarik minat audiens, ia menampilkan bagian menarik dari suatu artikel tapi tidak ditampilkan secara utuh. Audiens yang membaca cuplikan tersebut akan penasaran lalu, membuka halaman artikel secara penuh.
  3. Calendly: "Ubah 60% lebih banya prospek PPC menjadi pemesanan menggunakan senjata rahasia Black Propeller". Kalimat ini akan menimbulkan keinginan audiens, yaitu mendapat penghasilan yang banyak.
  4. Nerdwallet adalah contoh yang baik dalam memacu aksi audiens. Dalam situs webnya ditampikan alat yang bisa menghitung perbandingan untuk tolak ukur produk yang audiens butuhkan. Ketika audiens menggunakan alat tersebut, ia akan dibawa menuju laman penjualan produk Nerdwallet.

Kesimpulan

AIDA marketing adalah prinsip dasar yang digunakan dalam penyusunan materi iklan. AIDA merupakan singkatan Attention (perhatian), Interest (minat), Desire (keinginan) dan Action (tindakan).

AIDA marketing mengatakan bahwa Perhatian mengarah ke Minat, lalu mengarah ke Keinginginan, dan akhirnya menghasilkan suatu Tindakan.