Apa itu Hypnowriting? dan Perbedaannya dengan Copywriting
Istilah copywriting pasti sudah tidak asing lagi bagi orang yang aktif di dunia bisnis online. Tapi pernahkah kamu mendengar istilah hypnowriting?
Istilah hypnowriting mungkin lebih jarang didengar dibandingkan copywriting. Tak heran, sebab copywriting memang lebih sering menjadi topik diskusi para marketer daripada hypnowriting.
Tapi bagi sebagian orang yang sudah kenal dengan istilah hypnowriting mungkin juga akan kebingungan, apa perbedaan hypnowriting dengan copywriting.
Hypnowriting dan copywriting merupakan teknik penulisan yang biasa digunakan dalam periklanan atau teks promosi. Jadi keduanya punya posisi yang sama, sama-sama teknik penulisan untuk iklan.
Lalu yang apa dimaksud hypnowriting? Apa bedanya dengan copywriting? Seberapa besar manfaatnya dalam startegi marketing?
Apa Itu Hypnowriting
![]() |
Hypnowriting |
Sebelum mengetahui perbedaan copywriting dengan hypnowriting, kita harus tahu terlebih dahulu apa yang dimaksud hypnowriting.
Hypnowriting adalah teknik atau cara menulis yang bisa menghipnotis pembaca melalui hasil tulisan. Yang dimaksud menghipnotis adalah mempengaruhi pembaca untuk melakukan suatu tindakan.
Misalnya, ketika teknik hypnowriting diterapkan dalam teks promosi, tujuannya adalah agar si pembaca membeli produk yang dipromosikan.
Teknik ini sangat erat hubungannya dengan emosi dan perasaan, penulis harus bisa mengatur emosi pembaca melalui rangkaian kata dalam.
Lalu bagaimana cara menulis dengan teknik Hypnowriting? Berikut ini kami berikan 3 tips untuk praktik hypnowriting.
Tips Menulis Hynowriting
Menulis hypnowriting memang bisa dilakukan oleh siapa saja, asalkan tahu formula dan rumusnya. Formula menulis hypnowriting ini kami dapatkan dari praktisi copywriting Darmawan aji melalui blognya.
1. Awali dengan Frasa "Banyak Orang"
Frasa "Banyak Orang" pada hypnowriting berfungsi untuk meyakinkan pelanggan terhadap pernyataan kita.
Misalnya, kita menjual makanan ringan. Lalu kita membuat caption promosi makanan dengan kalimat "Makanan ini enak loh".
Kemungkinan pembaca akan melawan pernyataan kita dengan berpikir "Iya lah namanya juga orang jualan, pasti bilang barangnya bagus".
Tapi akan berbeda jika kita menggunakan frasa "Banyak Orang". Contohnya, "Banyak orang puas setelah membeli makanan ini".
Dengan menggunakan frasa banyak orang nuansa yang terbangun akan berbeda, pembaca tidak merasa diceramahi.
Frasa "Banyak orang" bisa kamu modifikasi menjadi "Sebagian besar orang" "Pada umumnya orang".
2. Menggunakan Kutipan
Kutipan berfungsi sebagai penguat pernyataan. Misalnya kita mau mengatakan "Makan kubis itu menyehatkan loh"
Pembaca bisa jadi mempertanyakan kapasitas kita, "dari mana orang ini tahu kubis itu menyehatkan, memangnya dia dokter?"
Karena itulah kutipan diperlukan. Kita mengutip pernyataan atau hasil penelitian dari orang yang punya kredibilitas di bidang yang relevan dengan produk kita.
Misalnya kita menjual makanan, kita bisa mengutip pernyataan dokter untuk membuktikan bahwa makanan yang kita jual menyehatkan.
Atau, kita juga bisa mengutip pernyataan chef, untuk membuktikan kalau makanan kita berkualitas.
Tentu saja kutipan harus asli, kita tidak boleh merekayasa suatu kutipan karena berpotensi membawa masalah dikemudian hari.
3. Gunakan Frasa "Anda tentu tahu"
Kalimat populer seperti "Makan wortel menyehatkan mata", ditambah frasa "anda tentu tahu" menjadi "Anda tentu tahu makan wortel itu menyehatkan mata".
Kalimat terakhir akan terasa lebih kuat, karena seolah-olah penulis punya pendapat yang sama dengan pembaca.
Dengan menggunakan frasa " Anda tentu tahu" kemungkinan pembaca akan terhipnotis untuk mengangguk sebagai bentuk persetujuan.
Fungsi Hypnowriting
Hypnowriting memiliki beberapa fungsi yang bermanfaat untuk bisnis online. Berikut ini 5 fungsi hypnowriting yang perlu kamu ketahui.
1. Mempengaruhi Pembaca untuk Membeli
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, hypnowriting bisa menghipnotis pembaca untuk melakukan suatu tindakan, termasuk membeli barang yang dipromosikan.
2. Media Promosi Secara Halus
Hypnowriting banyak digunakan sebagai teknik promosi di media sosial. Salah satu alasannya karena teknik ini mendukung soft seilling.
3. Membuka Rasa Ingin Tahu Pembaca
Praktik hypnowriting yang tepat dapat menarik keingintahuan pembaca. Karena memang ini adalah tujuan awal dari hypnowriting. Keingin tahuan ini mirip seperti elemen interest dalam AIDA marketing.
4. Menjelaskan Kelebihan Produk dengan Efektif
Jika diterapkan dengan benar, hypnowriting bisa berfungsi untuk menjelaskan produk dengan efektif tanpa bertele-tele. Penjelasan yang panjang dan bertele-tele akan membuat pengunjung bosan.
5. Membuka Kesadaran akan Pentingnya Produk
Perbedaan Hypnowriting dengan Copywriting
Mungkin banyak yang masih bingung tentang perbedaan Hypnowriting dan copywriting. Hal ini wajar karena keduanya punya definisi yang mirip.
Kami pun kesusahan mencari literatur yang membahas langsung mengenai perbedaan kedua teknik penulisan tersebut.
Tapi mari kita coba analisis perbedaanya melelui definisi.
Copywriting didefinisikan sebagai teks tulisan yang persuasif atau mempengaruhi suatu tindakan.
Hypnowriting didefinisikan sebagai teks yang menghipotis. Hipnotis sendiri adalah proses diterimanya sebuah ide di dalam pikiran secara ikhlas; tanpa dikritisi (dibantah).
Melihat dari definisi diatas, kami menyimpulkan bahwa perbedaan antara copywriting dan hypnowriting terletak pada tujuannya.
Copywiring bertujuan untuk mempengaruhi seseorang, sedangkan hypnowriting bertujuan untuk mendapatkan persetujuan pembaca.
Perbedaan keduaya memang tidak teralu kelihatan, karena itulah sulit untuk membedakannya. Tetapi yang jelas, baik copywriting maupun hypnowriting punya peran penting dalam strategi pemasaran.