Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Fakta Vtube Aplikasi Penghasil Uang yang Kontroversial

Bisnis Vtube
Fakta Aplikasi Kontroversial Vtube - Kemajuan teknologi memang memberi banyak manfaat di berbagai lini kehidupan. Khusus bidang ekonomi, perkembangan teknologi berperan dalam pertumbuhan ekonomi dengan menyerap tenaga kerja dan mempermudah akses informasi tentang lapangan kerja.

Munculnya berbagai aplikasi penghasil uang adalah buktinya. Banyak aplikasi yang menawarkan penghasilan dengan berbagai cara. Salah satu aplikasi tersebut ialah Vtube, aplikasi ini menawarkan penghasilan untuk penggunanya dengan cara menonton iklan di aplikasi tersebut.

Aplikasi ini sebenarnya sudah ramai diperbincangkan sejak beberapa waktu yang lalu dan menimbulkan kontroversi karena sistemnya yang mirip MLM. walaupun begitu masih ada orang yang mempromosikan untuk bergabung ke bisnis online ini meski ada sederet penilaian buruk yang menyertainya.


5 Fakta Vtube yang Harus Diketahui

Sejak awal kemunculannya aplikasi ini cukup booming dikalangan para pencari uang online, lalu sebenarnya Vtube itu bisnis apa? Mulanya bisnis ini dinilai dapat menjadi alternatif untuk mendapatkan penghasilan karena job desk nya yang mudah dan keuntungan besar yang ditawarkan. Jika kamu tertarik untuk bergabung, kamu harus tahu 4 fakta tentang bisnis online ini.

1. Keanggotaan Berbayar

Paket Vtube
Maksud dari keanggotaan berbayar adalah member baru harus menyetor sejumlah uang agar dapat menerima tugas dan mendapat bayaran. Vtube memberi 6 opsi pangkat keanggotaan dengan harga yang menyesuaikan tawaran keuntungan. Paket termurah adalah Paket Bintang 1 dengan harga 20rb rupiah dan penghasilan $12 per 40 hari. Paket termahal yaitu Paket Bintang 6 dengan harga 40 juta rupiah dan penghasilan $13.500 per 40 hari.

Sistem seperti ini sudah cukup umum digunakan untuk penipuan dengan modus aplikasi penghasil uang. Contohnya website Midjobs yang saat ini sudah hilang. Dana yang didapat dari keanggotaan berbayar inilah yang akan diputar untuk kebutuhan operasional.

2. Aplikasi Tersedia di PlayStore

Pada awalnya aplikasi ini hanya bisa di download lewat member senior atau biasa disebut Leader dengan memberi link referral ke orang yang ingin bergabung. Jadi ada unsur paksaan untuk menjadi bawahan atau downline seseorang jika ingin ikut serta di bisnis online. Hal ini membuat banyak orang bertanya legalitas Fintech ini.

Namun aplikasi ini sudah bisa di unduh lewat Google PlayStore per tanggal 4 Juni 2020 dan mendapat lebih dari 1juta unduhan dengan rating 4.5 atas 65 ribu ulasan. Tapi anehnya pada deskripsi, tertulis  aplikasi ini adalah platform berbagi video di Indonesia bukan penghasil uang atau semacamnya. Berbeda dengan yang dipromosikan membernya medsos bahwa Vtube merupakan aplikasi bisnis online.

3. Entitas Ilegal

Otoritas Jaksa Keuangan (OJK) mengeluarkan laporan tentang investasi ilegal dan fintech ilegal pada 3 juli lalu. OJK dan Satgas Waspada Investasi melalui website resminya melampirkan daftar fintech dan investasi ilegal. Dalam lampiran tersebut terdapat nama PT Future View Tech (Vtube). Hal ini menandakan bahwa Vtube belum resmi atau Ilegal.

Selain itu situs web resminya fvtech.id pun juga sudah tidak bisa diakses. Sebelumnya situs web ini pernah diblokir kominfo dan kamu akan dibawa ke laman internet positif jika mencoba untuk mengaksesnya.


4. Cara Kerja

Sebelum memutuskan untuk bermain aplikasi ini, kamu harus benar-benar memahami sumber penghasilan yang akan kamu terima. Banyak sekali member senior yang mempromosikan aplikasi Vtube ini dengan kalimat "Dibayar Nonton Iklan" padahal cara kerjanya tidak semudah itu. Saat menonton iklan dengan jumlah dan durasi yang ditentukan kamu memang akan mendapat view poin, view poin inilah yang nantinya bisa diuangkan.

Cara menguangkan view point tersebut yang saya rasa bermasalah, view poin hanya dapat diuangkan dengan menjualnya ke member baru. Member baru membutuhkan view poin ini untuk membeli paket keanggotaan yang nantinya digunakan untuk mendapatkan view poin lagi. Hal ini seperti siklus dan view poin lebih mirip seperti mata uang digital tapi versi abal-abal.

5. Halal atau Haram?

Khusus muslim, menjauhi praktik haram adalah suatu keharusan termasuk dalam mencari nafkah. Persoalan Vtube ini sudah masuk ke ranah agama, jika kamu muslim sebaiknya perhatikan hukum bisnis online yang satu ini.

Pada website resmi Nahdatul Ulama, dipublikasikan artikel tentang hukum bisnis online ini dalam islam. Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa terdapat skema ponzi dalam sistem Vtube dan hukum skema ponzi dalam islam adalah haram.

Akhir Kata

Itulah tadi beberapa fakta Bisnis online yang sedang tren. Walaupun ada banyak penilaian buruk, tapi belum ada laporan tentang bisnis Vtube penipuan. Terlepas baik buruknya bisnis online ini, kamu harus sadar bahwa kesuksesan tidak bisa diraih dengan mudah dan perlu waktu yang lama. Ada banyak cara untuk bisa menghasilkan uang di internet tanpa resiko besar seperti aplikasi ini atau berwirausaha jika memang ingin mencari penghasilan yang pasti. Semoga bermanfaat.